Kamis, 31 Maret 2011

19 Rahasia Menjadi Pribadi Penuh Pesona



Anda orang biasa saja? Bukan artis? Bukan konglomerat? Bukan ilmuwan? Bukan orang terkenal? Jangan khawatir, kami akan memberikan tips untuk anda. Tips yang akan membuat anda menarik, menjadi pribadi penuh pesona.
Inilah 19 rahasia menjadi pribadi penuh pesona yang kami kembangkan dari pemikiran dr. Yul Iskandar, DSJ., MBAP.,MASRS., PhD. pendiri Yayasan Dharma Graha. Selamat mengikuti!

1. Berubahlah dengan waktu dan tempat!
Jangan selalu menuruti perasaan negatif, seperti: merasa bosan, lelah, jenuh, tersiksa dengan tempat atau masa lalu. Tersenyumlah, dan dunia akan tersenyum bersama anda! Menangislah, dan anda akan menangis sendirian! Mutiara kata ini mengisyaratkan agar kita selalu berbahagia dimana pun kita berada dan kapan pun. Jika kita merasa sebagai orang yang paling sedih atau menderita di dunia ini, yakinlah bahwa masih banyak orang lain yang lebih menderita daripada kita.

2. Carilah kenalan, teman, sahabat, relasi sebanyak-banyaknya!
Sering-seringlah bepergian, menjelajahi dunia. Semakin sering anda bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, maka kepribadian anda akan semakin matang tanpa anda sadari.

3. Cintailah orang lain seperti mencintai diri sendiri.
Dengan cinta, hidup menjadi indah, persahabatan menjadi langgeng, dan silaturahmi tetap terbina. Tentunya cinta yang diberikan secara tulus tanpa pamrih, tanpa mengharap balasan kecuali dari Allah semata.

4. Hargailah dan nikmatilah alam.
Dengan menghargai alam, jiwa menjadi tenang. Dengan menikmati alam hati menjadi senang. Temukanlah rahasia sesuatu itu tampak menarik, misalnya: bunga yang mekar, surya yang bersinar, sawah yang terhampar.

5. Hargailah orang lain.
Misalnya dengan cara membuatnya bahagia, tersenyum, tertawa, memberi pujian yang tulus. Membahagiakan orang lain akan membuatnya membahagiakan kita di saat yang tak terduga, percayalah!

6.Jaga tingkah laku.
Banyaklah mendengarkan dan berpikir daripada berbicara, kecuali bila waktunya untuk berbicara. Dengan menjaga lisan dan perbuatan kita, berarti setengah pertempuran hidup telah kita menangkan.

7. Jangan kekanak-kanakan.
Sikap dewasa menunjukkan kepribadian yang kuat dan mempesona. Betapa banyak orang tua yang bahkan belum dewasa! Salah satu tanda kedewasaan seseorang antara lain adalah dari sikap, tutur kata, dan caranya di dalam mengambil keputusan secara arif dan bijaksana.

8. Jangan mencari kesalahan orang lain.
Hidup kita terlalu singkat untuk melakukan hal ini.

9. Jangan rendah diri.
Sudah seharusnyalah kita menerima dan memperbaiki kekurangan kita tanpa pernah merasa minder atau kecil di depan orang lain. Percayalah, tidak seorang manusia pun yang sempurna di muka bumi ini!

10. Jangan sombong.
Ketahuilah bahwa selalu ada yang lebih daripada kita. Kesombongan menandakan kekosongan.

11. Kembangkan minat pada berbagai hal.
Jangan membatasi diri anda, perluas bakat, minat, kemampuan, pengetahuan, dan keahlian anda. Memiliki satu keahlian atau spesialisasi akan terasa lebih baik dan sempurna jika ditunjang dengan keahlian dalam bidang yang lainnya, sehingga anda akan semakin “bersinar” dan penuh pesona.

12. Selalu baik pada orang lain.
Jangan pernah merasa dendam sekalipun kepada orang lain, bahkan kepada mereka yang pernah menyakiti kita. Cintailah yang di bumi, niscaya yang di langit akan mencintaimu.

13. Selalu belajar.
Semakin sering anda belajar, maka semakin banyak yang anda ketahui. Ilmu ini dapat menjadi lahan amal bagi anda, sehingga anda merasakan nikmatnya berbagi dan indahnya ilmu.

14. Selalu mengikuti informasi dan perkembangan terkini tentang apapun.
Dengan banyak mengetahui hal yang paling baru, maka anda akan tampil semakin percaya diri dan penuh pesona. Semakin banyak hal baru yang anda tahu, maka akan semakin banyak pula yang mencari dan mengejar anda…yakinlah!

15. Selalu tegap, sigap, dan siap.
Posisi atau postur tubuh anda di dalam berkomunikasi dengan orang lain akan mengungkapkan siapa diri anda yang sebenarnya. Oleh karenanya, milikilah rencana, target, dan strategi (persiapan) yang matang dan semangat yang tak pernah pudar!

16.Selalu tersenyum pada orang lain.
Orang akan lebih senang melihat wajah yang dihiasi senyuman daripada wajah yang selalu disertai ratapan atau keluhan.

17. Senang bekerja sama dengan orang lain.
Inilah yang membuat jaringan (network) kita semakin luas, erat, dan kuat.

18. Senang menolong orang lain.
Dengan gemar menolong orang lain, maka pada hakikatnya kita menolong diri kita sendiri. Semakin banyak orang yang kita tolong, maka akan semakin sering pula kita ditolong oleh Allah dengan cara-Nya yang tak terduga.

19. Terimalah nasib apa adanya.
Tetaplah tenang dan tabah, ingatlah bahwa “badai pasti berlalu” dan “roda itu berputar”. Jangan suka mengeluh, menggerutu, atau bahkan mencaci-maki nasib. Jangan sampai berkata atau menganggap bahwa Allah itu tidak adil! Justru di sinilah letak keadilan-Nya.

Sabtu, 19 Maret 2011

Jaringan Ikhwah Liberal


Dari obrolan dengan seorang ikhwah di suatu malam, tibalah obrolan kami ke arah sebuah frase bernama JIL, alias Jaringan Ikhwan Liberal yah, mungkin agak aneh juga sih, tapi kalo dipikir2 lebih lanjut bisa ada
benarnya juga, meski nggak secara keseluruhan.

contohnya, kata beliau,
1.       sudah meninggalkan ghadhdhul bashar karena katanya kurang membaur,
2.      nggak pacaran tapi punya gebetan,
3.      snobbies,
4.      lebih lancar kalo muroja’ah. lagunya paris hilton, judika, agnes monica, terry, nidji, linkin park, good charlotte, sampai samson n dewo nineteen ketimbang muraja’ah Al-Qur’an, yaumiyahnya amburadul acakadut badut,
5.      manajemen ‘afwan’ yang keterlaluan,
6.      males mbina,
7.      kapok syuro karena pendapatnya tidak diakomodir,
8.     kebanyakan komen daripada eksyen,
9.      demen banget nonton ndeso wal katro atau siaran langsung bola tengah
pagi ketimbang mengkaji islam (bukan berarti nggak bolah sama sekal tapi setidaknya ada keadilan lah),
10.  dikotomi dakwah dengan politik,
“Ane mau liqo tapi nggak mau terikat dengan tanzhim/ masalah partai (seolah2 dakwah adalah miliknya), dll (na’udzubillah) dan obrolan yang berakhir menjelang tengah malam itu, tertariklah satu simpul yang sama2 kami sepakati bahwa, “Memang perjalanan kita masih panjang
dan tugas kita masih banyak”. “…maka kelak Allah akan mendatangkan
satu kaum yang dicintai dan mencintai Allah, yang bersikap lemah lembut
terhadap orang2 muknmin, bersikap keras terhadap orang-orang kafir. Yang berjihad di jalanNya dan tidak takut terhadap celaan dan yang suka
mencela…(QS. Al-Maidah : 54)”


“Jika Allah menghendaki, Niscaya Dia akan membinasakan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru ( untuk menggantikan kamu). Yang demikian itu tidak sulit bagi Allah” (QS. Al-Fatir : 16-17…)

***
Artikel ini dari buletin friendster seorang kawan. Ada benernya juga tuh?

Tanda-tanda Lemah Iman dan cara meiningkatkan keimanan kita

Tanda-tanda Lemah Iman

1) Terus menerus melakukan dosa dan tidak merasa bersalah
2) Berhati keras dan tidak berminat untuk membaca Al-Qur'an
3) Berlambat-lambat dalam melakukan kebaikan, seperti terlambat untuk melakukan shalat
4) Meninggalkan sunnah
5) Memiliki suasana hati yang goyah, seperti bosan dalam kebaikan dan sering gelisah
6) Tidak merasakan apapun ketika mendengarkan ayat Al-Qur'an dibacakan, seperti ketika Allah mengingatkan tentang hukumanNya dan janji-janjiNya tentang kabar baik.
7) Kesulitan dalam berdzikir dan mengingat Allah
8) Tidak merasa risau ketika keadaan berjalan bertentangan dengan syari'ah
9) Menginginkan jabatan dan kekayaan
10) Kikir dan bakhil, tidak mau membagi rezeki yang dikaruniakan oleh Allah
11) Memerintahkan orang lain untuk berbuat kebaikan, sementara dirinya sendiri tidak melakukannya.
12) Merasa senang ketika urusan orang lain tidak berjalan semestinya
13) Hanya memperhatikan yang halal dan yang haram, dan tidak menghindari yang makruh
14) Mengolok-olok orang yang berbuat kebaikan kecil, seperti membersihkan masjid
15) Tidak mau memperhatikan kondisi kaum muslimin
16) Tidak merasa bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu demi kemajuan Islam
17) Tidak mampu menerima musibah yang menimpanya, seperti menangis dan meratap-ratap di kuburan
18) Suka membantah, hanya untuk berbantah-bantahan, tanpa memiliki bukti
19) Merasa asyik dan sangat tertarik dengan dunia, kehidupn duniawi, seperti merasa resah hanya ketika kehilangan sesuatu materi kebendaan
20) Merasa asyik (ujub) dan terobsesi pada diri sendiri


Hal-hal berikut dapat meningkatkan keimanan kita:
1) Tilawah Al-Qur'an dan mentadabburi maknanya, hening dan dengan suara yang lembut tidak tinggi, maka Insya Allah hati kita akan lembut. Untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, yakinkan bahwa Allah sedang berbicara dengan kita.
2) Menyadari keagungan Allah. Segala sesuatu berada dalam kekuasaannya. Banyak hal di sekitar kita yang kita lihat, yang menunjukkan keagunganNya kepada kita. Segala sesuatu terjadi sesuai dengan kehendakNya. Allah maha menjaga dan memperhatikan segala sesuatu, bahkan seekor semut hitam yang bersembunyi di balik batu hitam dalam kepekatan malam sekalipun.
3) Berusaha menambah pengetahuan, setidaknya hal-hal dasar yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti cara berwudlu dengan benar. Mengetahui arti dari nama-nama dan sifat-sifat Allah, orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang berilmu.
4) Menghadiri majelis-majelis dzikir yang mengingat Allah. Malaikat mengelilingi majels-majelis seperti itu.
5) Selalu menambah perbuatan baik. Sebuah perbuatan baik akan mengantarkan kepada perbuatan baik lainnya. Allah akan memudahkan jalan bagi seseorang yang bershadaqah dan juga memudahkan jalan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan. Amal-amal kebaikan harus dilakukan secara kontinyu.
6) Merasa takut kepada akhir hayat yang buruk. Mengingat kematian akan mengingatkan kita dari terlena terhadap kesenangan dunia.
7) Mengingat fase-fase kehidupan akhirat, fase ketika kita diletakkan dalam kubut, fase ketika kita diadili, fase ketika kita dihadapkan pada dua kemungkinan, akan berakhir di surga, atau neraka.
8) Berdo'a, menyadari bahwa kita membutuhkan Allah. Merasa kecil di hadapan Allah.
9) Cinta kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala harus kita tunjukkan dalam aksi. Kita harus berharap semoga Allah berkenan menerima shalat-shalat kita, dan
senantiasa merasa takut akan melakukan kesalahan. Malam hari sebelum tidur, seyogyanya kita bermuhasabah, memperhitungkan perbuatan kita sepanjang
hari itu.
10) Menyadari akibat dari berbuat dosa dan pelanggaran. Iman seseorang akan bertambah dengan melakukan kebaikan, dan menurun dengan melakukan
perbuatan buruk.
11) Semua yang terjadi adalah karena Allah menghendaki hal itu terjadi. Ketika musibah menimpa kita, itupun dari Allah .

Rabu, 09 Maret 2011

Keajaiban Sholat Shubuh


Sholat terberat bagi orang-orang munafik adalah sholat Isyak dan Subuh. Padahal seandainya mereka mengetahui pahala pada kedua sholat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak.
(HR. Ahmad)

Inilah pembukaan buku yang tak terlalu tebal (167 halaman) dan dicap sebagai Best Seller ini. Sungguh sangat menohok dan sangat mengena. Bagaimana tidak mengena? Lihatlah keadaan masjid kita saat sholat Jum’at dan lihatlah lagi ketika fajar menjelang. Masjid yang penuh sesak saat sholat Jum’at tiba-tiba menjadi sepi di kala sholat Subuh. Satu shof pun mungkin tak penuh.

Berawal dari keprihatinan penulis mengenai fenomena ini, topik dalam buku ini diangkat. Bagian pertama buku ini membahas mengenai waktu dan keutamaan sholat Subuh secara mendetail. Ringkasan keutamaan sholat Subuh yang disebutkan dalam buku ini antara lain:

   1. Sholat Subuh adalah faktor dilapangkannya rezeki
   2. Sholat Subuh menjaga diri seorang muslim
   3. Sholat Subuh sama dengan sholat malam semalam suntuk
   4. Sholat Subuh adalah tolok ukur keimanan
   5. Sholat Subuh adalah penyelamat dari neraka
   6. Sholat Subuh adalah salah satu penyebab seseorang masuk surga
   7. Sholat Subuh akan mendatangkan nikmat berupa bisa melihat wajah Allah yang mulia
   8. Sholat Subuh adalah suatu syahadah (kesaksian, bukti), khususnya bagi yang konsisten memeliharanya
   9. Sholat Subuh adalah kunci kemenangan
  10. Sholat Subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya

Setelah dibahas keutamaannya, bagian kedua buku ini membahas tips dan trik bagaimana agar sholat Subuh bisa dilaksanakan dengan sempurna. Misalnya tidur lebih awal, memasang jam weker di tempat yang sulit dijangkau, dan masih ada 12 tips lagi yang bisa dicoba. Dan bagian terakhir buku ini membahas fiqih sholat subuh, lengkap dengan bid’ah yang sering terjadi, dan dzikir yang menyertai. Sebagai penutup, bab terakhir membahas bagaimana wanita salaf dengan tekun melaksanakan sholat subuh, dan diakhiri dengan pertanyaan yang lagi-lagi menohok, “Dimanakah kaum lelaki kita?”

Buku ini cukup ringan untuk ukuran buku yang membahas Fiqih sehingga enak dibaca sambil makan. Tak perlu menyediakan waktu khusus dan energi khusus untuk membaca buku ini karena dikemas dengan bahasa yang komunikatif. Mungkin jika dikategorikan berdasarkan kategorisasi novel, buku ini adalah chick lite namun tetap tidak meninggalkan keseriusannya. Wajib dibaca untuk kita semua, apalagi untukku yang sering susah bangun pagi, hehehehe….

Untuk lebih jelasnya bisa dibaca di:
Judul Buku: Keajaiban Sholat Subuh
Pengarang: Imad Ali Abdus Sami’ Husain
(doktor bidang dakwah dan tsaqofah islamiyah universitas al-azhar kairo)
Penerbit: Wacana Ilmiah Press