Sumber : http://world.mediamonitors.net
rumah tempat kelahiran nabi di makkah
Rumah nabi SAAW sebelum dihancurkan
Disini terdapat rumah, dimana Nabi SAAW pernah hidup selama 28 tahun. Sekarang telah dihancurkan, entah mau dibangun apa oleh penguasa Wahabi
Penghancuran banyak situs-situs berharga islam karena ketakutan akan kemusyrikan, sebanding dengan pembunuhan anak karena ketakutan bahwa kelak dia akan menjadi anak yang tidak sholeh. Dibandingkan dengan ketakutan yang demikian, bahkan sebaliknya, situs-situs tersebut dapat dipakai sebagai alat penting bagi generasi yang akan datang.
Jauh sebelumnya, saya telah melihat ayah saya bersikap pasif terhadap monument yang terbuat dari pasir bagi acara peringatan keagamaan. Dia sangat memuji keindahan dan arsitektur sejarah yang bersifat asli. Tetapi ayah saya tidak berhasil untuk menahan serangan gencar yang salah kaprah menilai kemajuan dengan cara penghancuran sesuatu. Hal ini belumlah apa apa jika dibandingkan dengan penghancuran situs-situs tua yang sangat bernilai dijantung kota makkah dan madina oleh pemerintah Saudi. Kegagalan untuk memproteksi mereka dari penghancuran akan menjadi tragedy yang terbesar dalam sejarah warisan arsitektur islam.
Banyak penguasa membangun membangun monument ntuk mengenang mereka ketika mereka telah meninggalkan sesuatu yang sementara. Etos islam menghargai ini,khususnya bagi kekuasaan yang sederhana dan melakukan kebajikan. Cara terbaik untuk memperingati dan memahami keluhuran sederhana ini adalah menjaga dan merawat bangunan bangunan yang sederhana dimana para pemimpin di awal islam pernah hidup.
Muslim wajib memberikan penghormatan, dan mengikuti tradisi nabi yang terbaik yang mereka mampu. Setelah Qur’an, sumber penting hokum islam adalah kumpulan sejarah dan tardisi nabi. Semua peninggalan islam, bisa lebih bernilai dengan penjagaan dan pemeliharaan struktur dan setting dimana Nabi beserta para sahabatnya pernah hidup. Dengan metoda arckeologi modern yang sekarang dipakai, tembok, batu bata dan pohon-pohon palm, akan menutupi sejarah terdahulu menjadi tidak bernilai.
Dalam 20 tahun setelah wafatnya nabi, pusat pemerintahan Islam berpindah dari jazirah arab, meninggalkan Makkah dan Madina sebagai wilayah terbelakang, hanya sebagai tempat kunjungan jamaah haji setahun sekali. Di zaman kekuasaan ottoman abad 19 , pengabaian pemeliharaan mengakibatkan perubahan dari halaman yang ada disekitar Ka,bah.
Dengan semangat petro dollar Efeknya, selama beberapa dekade, Saudi telah memulai pembangunan kota-kota modern, yang merupakan tugas menolong warganya kearah kemajuan. Tapi, ini tak boleh dicapai dengan destruksi warisan masa lalu yang tak ternilai harganya.
Problem nya adalah bahwa dibawah penafsiran islam model arab Saudi, mereka penuh ketakutan bahwa orang muslim didalam kejahilannya akan menjadi fanatik terhadap peninggalan tersebut dan membuat mereka meminta tolong kepada hal-hal yang ghaib, yang bisa menyebabkan mereka menjadi musyrik. Karena itulah mereka menentang terhadap pemeliharaan bangunan sejarah tua. Efeknya, ketakutan menguasai mereka dan tak memberi perhatian terhadap sejarah warisan berharga masa permulaan islam.
Muslim sedunia, lupa bahwa gemuruh bulldozer sedang menghancurkan untuk selamanya situs-situs sejarah islam yang sangat berharga. Beberap keluhan telah terdengar, namun hilang didalam hiruk pikuk kehidupan muslim sehari hari. Para intelektual adalah yang sangat perhatian terhadap perusakan bangunan-bangunan modern dan abad pertengahan. Ini adalah satu agenda yang harus ditanggapi demi menyelamatkan warisan-warisan yang sangat luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar